Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Indonesia Menangkal Penyebaran Virus Corona

Reporter

image-gnews
Petugas Karantina Kesehatan mengamati layar monitor alat pendeteksi suhu badan saat memeriksa sejumlah wisatawan asal Cina yang baru mendarat di bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Ahad, 26 Januari 2020. Otoritas Bandara dan Karantina kesehatan melakukan antisipasi penyebaran virus Corona (nCoV) terhadap WNA asal Cina dengan menyiapkan alat pendeteksi suhu badan. ANTARA/Olha Mulalinda
Petugas Karantina Kesehatan mengamati layar monitor alat pendeteksi suhu badan saat memeriksa sejumlah wisatawan asal Cina yang baru mendarat di bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Ahad, 26 Januari 2020. Otoritas Bandara dan Karantina kesehatan melakukan antisipasi penyebaran virus Corona (nCoV) terhadap WNA asal Cina dengan menyiapkan alat pendeteksi suhu badan. ANTARA/Olha Mulalinda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari-hari ini, Novel corona virus (2019-nCoV) atau yang dikenal sebagai Virus Corona menjadi momok yang menghantui Indonesia. Virus yang telah menewaskan 56 orang di Cina ini menakutkan, terlebih jika yang terjangkit penyakit adalah seorang warga Cina, atau baru kembali dari Cina. Di beberapa daerah, gejala penyakit yang terkesan misterius ini  kerap dihubungkan dengan dugaan terjangkit Virus Corona.

Situasi bertambah runyam, karena virus ini muncul bersamaan dengan Tahun Baru Cina atau Hari Raya Imlek, pada 25 Januari 2020. Baik Kementerian Kesehatan maupun World Health Organizations (WHO), mewaspadai kemungkinan adanya rotasi orang yang cukup besar di Cina, saat Imlek.

Pulang kampung saat Imlek, serupa tradisi mudik di Indonesia. “Saya mengingatkan kepada masyarakat kita harus semakin waspada karena bukan tidak mungkin sebagian masyarakat Indonesia juga akan berkunjung ke Cina dalam rangka Imlek ini,'' kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, pada Sabtu, 25 Januari 2020.

Tidak ada imbauan perjalanan atau travel advice yang dikeluarkan pemerintah pada saat Imlek. Baru satu hari setelahnya, Kementerian Luar Negeri menerbitkan travel advice. Imbauan disampaikan via laman resmi dan aplikasi Safe Travel.

Kemenlu mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak ke Cina mengikuti perkembangan virus ini. Kemenlu meminta WNI menghindari tempat dan kota asal virus, yakni Wuhan. Terakhir, WNI diminta tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang sedang batuk, demam, dan sesak napas. ''Kalau tidak ada kepentingan untuk apa pergi ke tempat yang saat ini ada kasus nCoV,'' ujar Anung.

Meski mewanti-wanti warga yang akan pergi ke Cina, Indonesia belum membatasi kedatangan warga atau orang yang datang dari Cina. Pemerintah baru sebatas memasang pemindai panas atau thermal scanner, untuk melihat anomali suhu tubuh penumpang yang datang di 19 bandara termasuk Bandara Soekarno-Hatta. "Tiap bandara kami pastikan alat ini mudah terpasang," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin.

Langkah pemerintah yang enggan membatasi kedatangan warga dari Cina ini menimbulkan kritik. Salah satunya dari Ombudsman RI. Komisioner Ombudsman RI La Ode Ida meminta pemerintah mengeluarkan larangan sementara ke Indonesia bagi pekerja dan wisatawan Cina karena virus ini dikabarkan telah menyebar hingga ke Thailand dan Singapura. "Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban asasi untuk melindungi warganya dari bahaya kontaminasi dari virus yang kemungkinan dibawa oleh para pekerja atau para wisatawan Cina."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini, tak ada yang menyatakan virus ini positif masuk ke Indonesia. Penyebaran nCoV alias virus Korona ditengarai bermula dari konsumsi seafood di Wuhan, Cina. Virus ini menyebabkan gangguan pernafasan dan demam. Para peneliti mendapati dugaan awal setiap orang yang terinfeksi bisa menularkan virus itu kepada 1,4 hingga 2,5 orang lainnya. Meski itu masih dugaan awal, tapi Virus Corona dinilai setara dengan SARS yang pernah menciptakan pandemik pada 2012-2013. Belakangan ditemukan fakta Corona tidak seganas SARS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 jam lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

9 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

10 jam lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

15 jam lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

19 jam lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 14 Pro Titanium Special Edition. Foto : Xiaomi
Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.


Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia


Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

3 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Cina Li Shi Feng dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, Minggu 5 Mei 2024.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

3 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana (kiri). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.